Sabtu, 07 Januari 2012

TEKNOLOGI INFORMASI DALAM PEMBELAJARAN


TEKNOLOGI INFORMASI DALAM PEMBELAJARAN

A.     Teknologi Informasi Dalam Pembelajaran
Pemanfaatan teknologi sebagai media pendidikan/pengajaran bukanlah hal yang baru. Pada era kejayaan radio kita bisa belajar bahasa Inggris dengan mendengarkan BBC London. Ketika televisi marak kita pernah menjumpai adanya saluran pendidikan di Televisi Pendidikan Indonesia.Bahkan inovasi untuk konten penyampaian pengajaran melalui televisi terus ditingkatkan. Contoh kartun Dora merupakan inovasi cara penyampaian pengajaran kepada anak-anak yang terbukti efektif.Saat ini dengan perkembangan teknologi informasi maka para praktisi pendidikan juga memanfaatkan teknologi tersebut untuk media pengajaran.
Menurut Cepi Riyana, M.Pd, 2004 peranan IT didalam pembelajaran adalah :
1.      IT  berperan sebagai alat produksi dan penyaji materi pembelajaran.
Saat ini perkembangan software dan hardware telah mencapai titik kemajuan teknologi yang pesat, penggunaan yang user friendly, serta harga yang relatif terjangkau. Hal tersebut berdampak pada pembuatan materi ajar menjadi lebih mudah, murah dan variatif. Contoh paling sederhana adalah penggunaan Microsoft Power Point atau Impress sebagai pembuatan materi ajar. Software ini mampu menggabungkan suara, teks, gambar dan bahkan film dengan mudah. Teknologi hadware juga dapat kita gunakan untuk membuat materi pembelajaran.
2.      IT  berperan untuk distribusi materi pembelajaran.
Peran IT sebagai distribusi pembelajaran saat ini telah mencapai tahapan yang mudah digunakan dan murah,semisal internet, televisi ,mobile phone dsb.
3.      IT  berperan sebagai pengevaluasi pembelajaran.
Evaluasi pembelajaran saat ini dapat dilakukan dengan menggunakan IT terutama internet. Kita ambil contoh penerimaan beberapa perusahaan BUMN menggunakan test online untuk test potensi akademik. Sehingga tidak diperlukan test tulis yang mengumpulkan banyak orang dalam satu tempat.Keuntungan bagi perusahaan yang mengadakan penerimaan adalah hemat biaya dan tenaga. Contoh lain adalah penggunaan aplikasi-aplikasi pembuat soal yang memudahkan proses evaluasi belajar.
4.      IT berperan sebagai media kolaborasi pembelajaran.
Diskusi, berbagi pengetahuan serta memecahkan permasalah dalam pembelajaran saat ini dapat dilakukan tidak dengan bertatap muka.Aplikasi-aplikasi chatting dapat dimanfaatkan untuk berdiskusi antara siswa/mahasiswa dengan guru/dosen atau antar sesama mereka.
5.       IT berperan sebagai katalisator dalam pembelajaran.
Keberhasilan belajar diukur dengan   kadar   pengalaman   belajar   yang   diperoleh   mahasiswa   tergantung perlakukannya   dalam  belajar,   baik   perlakukan   guru   /   dosen   atau   aktivitas mahasiswa ketika belajar.
6.      IT berperan pencari sumber materi pembelajaran.
Internet adalah sebuah gudang data yang sangat banyak menyimpan materi teks, suara, gambar ataupun multimedia. Bisa kita bayangkan jika tidak ada mesin pencari semisal Google, Yahoo, Bing dll maka kita akan sulit mendapatkan materi yang kita inginkan di Internet.Bahkan bisa memakan waktu yang lama jika mesin pencari tidak secanggih sekarang.Sehingga kemajuan mesin pencari menjadikan pencarian materi-materi pembelajaran dapat dilakukan dengan mudah dan cepat.
B.     Tujuan Mempelajari TIK
Secara khusus, tujuan mempelajari Teknologi Informasi dan Komunikasi adalah:
a.       Menyadarkan kita akan potensi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang terus berubah sehingga termotivasi untuk mengevaluasi dan mempelajari teknologi ini sebagai dasar untuk belajar sepanjang hayat.
b.      Memotivasi kemampuan kita agar bisa beradaptasi dan mengantisipasi perkembangan TIK, sehingga bisa melaksanakan dan menjalani aktifitas kehidupan sehari hari secara mandiri dan lebih percaya diri.
c.       Mengembangkan kompetensi kita dalam menggunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk mendukung kegiatan belajar, bekerja, dan berbagai aktifitas dalam kehidupan sehari hari.
d.      Mengembangkan kemampuan belajar berbasis TIK, sehingga proses pembelajaran dapat lebih optimal, menarik, dan mendorong kita lebih terampil dalam berkomunikasi, terampil mengorganisasi informasi, dan terbiasa bekerjasama.
e.        Mengembangkan kemampuan belajar mandiri, berinisiatif, inovatif, kreatif, dan bertanggung jawab dalam penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk pembelajaran, bekerja, dan pemecahan masalah sehari hari.

C.     Komponen TIK
a.       Hardware (Perangkat Keras)
Perangkat keras komputer, berupa: CPU, storage, perangkat Input/ Output, terminal untuk interaksi, media komunikasi data.
b.      Software (Perangkat Lunak)
Perangkat lunak komputer, berupa perangkat lunak sistem (sistem operasi dan utilitinya), perangkat lunak umum aplikasi (bahasa pemrograman), perangkat lunak aplikasi (aplikasi akuntansi, dll).
c.       Brainware
Personil untuk pengelolaan operasi (SDM), meliputi:
1.      Clerical personal (untuk menangani transaksi dan pemrosesan data dan melakukan inquiry = operator).
2.      First level manager, untuk mengelola pemrosesan data didukung dengan perencanaan, penjadwalan, identifikasi situasi out of control dan pengambilan keputusan level menengah ke bawah.
3.      Staff specialist, digunakan untuk analisis untuk perencanaan dan pelaporan.
4.      Management, untuk pembuatan laporan berkala, permintaan khusus, analisis khuusus, laporan khusus, pendukung identifikasi masalah dan peluang. Aplikasi = program+prosedur pengoperasian.
d.      Database (penyimpanan data pada media penyimpanan komputer.
Beberapa keuntungan pemrosesan data berdasarkan database:
·         Pencegahan redundansi data: menghindari pengulangan penyimpanan melalui struktur yang logik dan hemat (menghindari penyimpanan data berulang pada file)
·         Konsistensi data: dengan pengendalian duplikasi data maka tampilan data selalu konsisten karena dari sumber / lokasi penyimpanan yang sama .
·         Integrasi data: dengan diorganisasikannya dalam suatu struktur tunggal dengan hubungan – hubungan logic diantara entitas data yang berkaitan, maka pengguna dapat dengan mudah menghubungkan suatu data dengan data lain .
·         Multiple user: pemakaian data bersamaan pada waktu yang sama dengan sistem network / LAN (local area network).
·         Standarisasi data: dengan mendefinisasikan data dan pembakuan data akan menghindari ketidakseragaman format .
·         Kemudahan pembuatan aplikasi sistem karena data sudah diintegrasikan dengan hubungan – hubungan antar file dan tidak dalam bentuk berkas – berkas terpisah .
·         Kemudahan akses: karena merupakan koleksi data komputer yang diorganisasikan
·         Kebebasan data .
·         Keamanan data: Karena dilengkapi program / fasilitas keamanan dari sistem operasinya dengan pengendalian pemakaian password, pengacakan data / enkrip dan lain – lain.
e.       Telekomunikasi dan Prosedur, merupakan langkah-langkah penggunaan sistem.

D.    Peranan TIK Dalam Pendidikan
Pengembangan Tekonologi Informasi dan Komunikasi (TIK) pada hakekatnya ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kenyataan menunjukan TIK telah membawa perubahan penting dalam perkembangan peradaban dunia terutama ekonomi. Bahkan abad ke-21 diyakini akan menjadi abad baru yang disebut era informasi-ekonomi (digital-economic) dengan cirri khas perdagangan yang memanfaatkan peralatan elektronik (electronic commerce). Keadaan ini mengakibatkan adanya pergeseran paradigma strategis pembangunan masyarakat dunia dari era industri menuju informasi.
Dari berbagai peranan TIK salah satunya yaitu peranan Teknlogi Informasi dan Komunikasi di bidang pendidikan (e-education) tidak dapat dihindarkan lagi. Misalnya tidak mungkin lagi mengecek jumlah siswa yang hadir mengikuti pelajaran dari tahun ke tahun hanya dengan catatan di buku tahunan saja, demikian juga hasil nilai siswa yang diperoleh selama mengkuti pendidikan hanya mengandalkan buku nilai guru, leger sekolah atau buku induk sekolah , begitu pula pekerjaan sederhana apapun pekerjaan akan menjadi lebih efisien jika menggunakan computer. Pendidikan yang menggunakan sarana TIK terutama internet biasa disebut e-education
Kecenderungan dunia pendidikan di Indonesia pada masa yang mendatang hubungannya dengan perkembangan TIK sebagai berikut :
  1. Berkembangnya pendidikan terbuka dengan cara belajar jarak jauh (distance learning). Untuk menyelenggarakan pendidikan terbuka dan jarak jauh perlu dimasuka sebagai setrategi utama pendidikan jarak jauh dengan memanfaatkan teknologi internet secara maksimal dapat memberikan efektifitas dalam hal waktu, tempat bahkan meningkatkan kualitas pendidikan.
  2. Terjadinya sharing resource (berbagi sumber daya) antara lembaga pendidikan dan pelatihan .
  3. Perpustakaan dan instrument pendidikan lainnya misalnya guru dan laboratorium berfungsi sebagai fasilitator bukannya sumber informasi.
  4. Penggunaan perangkat informasi interaktif seperti CD-ROM multimedia yang secara bertahap akan menggantikan fungsi papan tulis.
Perkembangan TIK di bidang pendidikan memungkinkan adanya sistem belajar jarak jauh dengan menggunakan media internet untuk menghubungan antara mahasiswa dengan dosennya. Melihat nilai mahasiswa secara online, mengecek keuangan, mengecek jadwal kuliah mengirimkan berkas tugas yang diberikan dosen. Sistem pendidikan TIK terbukti telah berhasil menurunkan angka putus sekolah dan meningkatkan nilai rata-rata ujian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar